Kondisi umum pinjaman luar negri dalam managemen

Pinjaman, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri, merupakan salah satu komponen penting dalam struktur pembiayaan suatu perusahaan. Sama halnya dengan pinjaman yang dilakukan oleh suatu negara, jika dikelola dengan baik, maka pinjaman akan dapat menjadi pendorong pertumbuhan perekonomian.

Hampir semua negara, terutama negara berkembang, memiliki pinjaman dengan berbagai alasan, baik untuk membiayai pembangunan, menutup defisit anggaran maupun mengatasi liquidity mismatch. Penggunaan PLN dalam pembangunan di negara negara berkembang menimbulkan banyak perbedaan pendapat ( pro dan kontra) mengingat dalam kenyataanya banyak negara peminjam (borrower) yang berhasil, gagal atau kurang berhasil dalam pembangunan dengan memanfaatkan PLN. Penelitian dalam hubungan ini umumnya di tekankan pada upaya untuk melihat hubungan antara PLN ( termasuk tabungan dan konsumsi) dan pertumbuhan ekonomi serta kebijakan yang dapat berpengaruh terhadap efektivitas PLN.


Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara PLN yang diterima suatu negara denan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disebabkan PLN hanya merupakan subtitusi mobilisasi dana yang bersumber dari dalam negeri dan stock PLN yang besar dapat menyebabkan ekonomi suatu negara rentan terhadap gejolak perekonomian global. Di lain pihak, beberapa penelitian lain memberikan argumentasi yang berbeda dan menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif PLN atas pertumbuhan ekonomi bagi negara negara yang melakukan penyesuaian kebijakan. Hal ini mempertimbangkan bahwa peningkatan PLN akan menambah sumber dana dan dapat menutupi kesenjangan yang terjadi antara investasi dan tabungan. Dengan demikian, apabila tidak memanfaatkan PLN, maka kesempatan yang seharusnya dapat digunakan dari PLN dimaksud dapat hilang.

Pertimbangan suatu negara atau perusahaan untuk melakukan PLN dipengaruhi oleh beberapa hal, yang dapat dikategorikan dalam 2 faktor utama, yakni faktor external yang dikenal dengan faktor pendorong masuknya dana kedalam negeri  (push faktor) dan faktor internal yang menarik dana masuk (pull factors). Faktor faktor ini berinteraksi dan menyebabkan negara-negara berkembang khususnya pada awal tahun 1990an terutama asia dan amerika latin menjadi lahan yang subut bagi penyaluran PLN.

Yang merupakan Push factors antara lain ialah:

        (a)    Perbedaan tingkat suku bangsa
        (b)   Capital market yang terintegrasi
        (c)    Kelebihan likuiditas di pasar internasional
        (d)   Variasi produk financing
        (e)   Keterbatasan kemampuan bank untuk menyediakan kredit berjangka menengah panjang.
        (f)     Persyaratan dan prosedur pinjaman yang mudah


0 Response to "Kondisi umum pinjaman luar negri dalam managemen"

Posting Komentar